Agar terlihat cantik, biasanya seorang wanita melakukan hal sekuat tenaga untuk mencapai predikat cantik itu. Tak peduli berapa budget digelontorkan, bahkan sampai berusaha melakukan hal yang sebenarnya suda indah dan sudah cantik.
Lihat saja para seleb, atau mungkin beberapa wanita sekitar kita. Ada yang bahkan rela mencukur alisnya, yang tebal dijadikan tipis, yang tipis dijadikan lurus, yang lurus dibuat bengkok, dan seterusnya. Seakan, jika alisnya sudah berhasil diubah, ditipiskan, dipermak, maka orang yang melihatnya akan menyatakan kalau dia cantik. Oh noooo…
Bolehkah seorang muslimah menipiskan alisnya? Jawaban dari pertanyaan itu, cukup perhatikan hadis riwayat Bukhari berikut ini; “Rasulullah saw melaknat perempuan-perempuan yang minta dicukur alisnya.” Bayangkan sahabat muslimah, minta dicukur saja Rasulullah sudah melaknat, bagaimana kalau sudah dicukur betulan. Naudzu billah.
Ulama golongan Hanbaliyyah membolehkan melakukan hal itu dengan dua syarat. Pertama, jika wanita yang mencukur alis dengan sizin suami. Alasannya, itu adalah bagian dari hiasan seorang isteri. Kedua, jika hasil dari cukuran alis itu, entah terlihat cantik atau tidak, semata mata untuk kesenangan suami.
Sahabat muslimah, hentikan menipiskan alis, mencukur alis, atau sejenisnya. Ketahuilah, cantik menarik itu adalah penilaian orang yang melihat, bukanlah penilaian pemilik alis. Terkadang pemilik alis menganggap dirinya jelek, padahal menurut siapa yang melihatnya, itu sudah cantik sekali.
Ingatlah, bahwa semua makhluk diciptakan yang Maha Pencipta dengan sempurna sesuai tujuannya. Dan manusialah yang lebih sempurna dibanding makhluk lain. Masing masing punya kelebihan. Jangan anggap alis yang kurang tipis itu jelek, karena tetap saja itu adalah ciptaanNya, ciptan dari yang Maha Sempurna.
SUMBER : http://muslimah-id.com