BERBANGGALAH KAMU WAHAI WANITA ISLAM

BERBANGGALAH KAMU WAHAI WANITA ISLAM

BERBANGGALAH KAMU WAHAI WANITA ISLAM


Wanita, makhluk indah yang pernah Tuhan ciptakan. Bagaimana Akhbar Islam menjelaskan arti seorang wanita ya? Artikel tentang Wanita Islam ini bisa membuat kamu yang wanita menjadi ingat kembali kemuliaan dirimu. Dan buat kamu laki-laki, kata mutiara Islam tentang wanita membuat kamu lebih menghargai ciptaan Tuhan yang satu ini. Coba simak ya kumpulan kata mutiara Islam tentang wanita berikut ini: 

Dari seluruh hak yang dimiliki oleh wanita, yang teristimewa adalah diberi hak untuk menjadi seorang ibu.

Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana saja pintu yang dia kehendaki dengan tanpa dihisab.

Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita atau istri yang sholihah.

Wanita Islam, Perhatikanlah ini.. 
  1. Wanita itu Cantik
  2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.
  3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka atas tubuhnya.
  4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang atau makanan dari pasar kerumah) lalu diberikan kepada keluarganya. Maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S
  5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam surga.
  6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan atau dua Saudara perempuan. Lalu dia bersikap baik dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab. Maka baginya adalah surga.
  7. Dari Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka."
  8. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
  9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapakmu maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
  10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
  11. Wanita yang taat pada suaminya. Semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari, bulan dan semuanya beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya dan rekannya (serta menjaga sholat dan puasanya).
  12. Aisyah r.a. berkata : "aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda Rasul "suaminya". Lalu aku bertanya kembali “Siapa pula yang berhak terhadap anak lelaki?" jawab Rasulullah SAW "Ibunya".
  13. Perempuan apabila sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki
  14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya (10.000 tahun)
  15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1000 kejahatan.
  16. Apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT
  17. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan bayinya yang lahir
  18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan
  19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.
  20. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : "Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”

Masihkah kita melawan ibu? Jika ia, maka minta maaflah! Jika ibumu sudah wafat, maka doakanlah! Mohonkan ampun baginya kepada Allah. Semoga kita tergolong orang-orang yang baik terhadap orangtua kita terutama ibu. Berbanggalah Kamu Wahai Wanita Islam... 

sumber : http://www.akhbarislam.com/

SAUDARIKU, MULAILAH ENGKAU BERHIJAB

SAUDARIKU, MULAILAH ENGKAU BERHIJAB


Berhijab bukanlah hal yang bisa ditoleransi atau dinegosiasikan. Kewajiban berhijab sering sekali dikaitkan dengan perkembangan zaman. Percayalah saudariku, berhijab adalah cara terbaik untuk menjaga diri dari maksiat dan juga untuk menghindarkan diri dari objek pandangan kaum adam. Berhijablah seraya kamu melakukan perintah Allah Ta'ala. 

Hijab Itu Adalah Ketaatan Kepada Allah Dan Rasul 
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya): “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36) 

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya): “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31) 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.” (Q.S. Al-Ahzab: 33) 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yanga artinya): “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53) 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59) 

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Wanita itu aurat” maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya. 

Hijab Itu ‘Iffah (Kemuliaan) 
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59) 

Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), “karena itu mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka. 

Hijab Itu Kesucian 
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53) 

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Q.S. Al-Ahzab: 32) 

Hijab Itu Pelindung 
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan” 

Sabda beliau yang lain (yang artinya): “Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.” 

Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya. 

Hijab Itu Taqwa 
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman(yang artinya): “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26) 

Hijab Itu Iman 
Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman (yang artinya):“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S. An-Nur: 31). 

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman (yang artinya): “Dan istri-istri orang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: 59) 

Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Mu’minin, Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata: “Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.” 

Hijab Itu Haya’ (Rasa Malu) 
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” 

Sabda beliau yang lain (yang artinya):“Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.” 

Sabda Rasul yang lain (yang artinya): “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.” 

Hijab Itu Perasaan Cemburu 
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu ‘anhu berkata: “Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.” 

Beberapa Syarat Hijab Yang Harus Terpenuhi: 

1. Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkan pendapat yang paling kuat. 2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan. 3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan. 4. Longgar dan tidak sempit atau ketat. 5. Tidak memakai wangi-wangian. 6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir. 7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki. 8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang. 

Jangan Berhias Terlalu Berlebihan(Tabarruj) 
Bila anda memperhatikan syarat-syarat tersebut di atas akan nampak bagi anda bahwa banyak di antara wanita-wanita sekarang ini yang menamakan diri sebagai wanita berjilbab, padahal pada hakekatnya mereka belum berjilbab. Mereka tidak menamakan jilbab dengan nama yang sebenarnya. Mereka menamakan Tabarruj sebagai hijab dan menamakan maksiat sebagai ketaatan. 

Musuh-musuh kebangkitan Islam berusaha dengan sekuat tenaga menggelincirkan wanita itu, lalu Allah menggagalkan tipu daya mereka dan meneguhkan orang-orang Mu’min di atas ketaatan kepada Tuhannya. Mereka memanfaatkan wanita itu dengan cara-cara kotor untuk memalingkannya dari jalan Tuhan dengan memproduksi jilbab dalam berbagai bentuk dan menamakannya sebagai “jalan tengah” yang dengan itu ia akan mendapatkan ridha Tuhannya -sebagaimana pengakuan mereka- dan pada saat yang sama ia dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan tetap menjaga kecantikannya. 

Kami Dengar Dan Kami Taat 
Seorang muslim yang jujur akan menerima perintah Tuhannya dan segera menerjemahkannya dalam amal nyata, karena cinta dan perhomatannya terhadap Islam, bangga dengan syariat-Nya, mendengar dan taat kepada sunnah nabi-Nya dan tidak peduli dengan keadaan orang-orang sesat yang berpaling dari kenyataan yang sebenarnya, serta lalai akan tempat kembali yang ia nantikan. Allah menafikan keimanan orang yang berpaling dari ketaatan kepada-Nya dan kepada rasul-Nya:“Dan mereka berkata: “Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami menaati (keduanya).” Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang.” (Q.S. An-Nur: 47-48) 

Firman Allah yang lain (yang artinya): “Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan: “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.” (Q.S. An-Nur: 51-52) 

Dari Shofiyah binti Syaibah berkata: “Ketika kami bersama Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata: “Saya teringat akan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka.” Aisyah berkata: “Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah, saya tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan lebih meyakini ayat-ayat-Nya melebihi wanita-wanita Anshor. Ketika turun kepada mereka ayat: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (Q.S. An-Nur: 31) Maka para suami segera mendatangi istri-istri mereka dan membacakan apa yang diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada istri, anak wanita, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorangpun di antara wanita itu kecuali segera berdiri mengambil kain gorden (tirai) dan menutupi kepala dan wajahnya, karena percaya dan iman kepada apa yang diturunkan Allah dalam kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) di belakang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dengan kain penutup seakan-akan di atas kepalanya terdapat burung gagak.” 

Dinukil dari Kitab “Al Hijab” Departemen Agama Arab Saudi
sumber : http://www.akhbarislam.com/

CURHAT SEORANG AKHWAT: KETIKA MERASAKAN CINTA

CURHAT SEORANG AKHWAT: KETIKA MERASAKAN CINTA

Curhat Seorang Akhwat: Ketika Merasakan Cinta
Cinta merupakan anugrah dari yang Maha Kuasa...
Ketika Akhwat Merasakan Cinta... 
Tak sedikit akhwat yang terusik keimanannya terhadap Rabb-nya karena cinta kepada manusia...
Berikut ini adalah curhat seorang akhwat ketika sedang jatuh cinta...

Akhwat merasakan cinta...

Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia.
Bukankah cinta adalah fitrah manusia?
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta?
Mereka juga punya hati dan rasa...

Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya?

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...

Namun sebaliknya...

KETIKA AKHWAT MERASAKAN CINTA...



Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap.

Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirnya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi..

Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sebuah asa yg tak semestinya..

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu..

Yang ada adalah malam-malam yang di penuhi air mata penyesalan atas cintaNya yang ternodai..

Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah..

Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit..

Saat akhwat merasakan cinta...

Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh darinya...

Tak ada kata-kata cinta, dan rayu... Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat...

akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya...

Ketika mereka merasakan cinta, maka perhatikanlah,

kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberi ketenangan di wajahnya yang dulu teduh...

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya...

Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...

Alangkah kasihannya jika akhwat jatuh cinta... Karena yang ada adalah penderitaan...

Tapi ukhti.. Bersabarlah.. Jadikan ini ujian dari Rabb-mu..

Matikan rasa itu secepatnya...

Pasang tembok pembatas antara kau dan dia...

Pasang duri dalam hatimu agar rasa itu tak tumbuh bersemai...

Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang tersingkap...

Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah pada Rabb-mu...

Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabb-mu..

Ukhti.. Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya... Karena bila memang kalian di takdirkan bersama,

maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu..

Tapi ketahuilah, bagamanapun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya,
maka tak akan pernah kalian bersatu..

Ukhti.. Bersabarlah.. Biarkan Allah yg mengaturnya.. Maka yakinlah.. Semuanya akan baik-baik saja..

Sumber : Catatan Ummu Sa'ad 'Aztriana'
http://www.akhbarislam.com/

PEREMPUAN ISLAM: KEHEBATAN SEORANG WANITA

PEREMPUAN ISLAM: KEHEBATAN SEORANG WANITA

Kehebatan Seorang Wanita dalam pujuk rayu tidak dapat disangkal lagi. Tidak ada perempuan yang tidak mahirdalam seni ini. Kaum lelaki boleh dipujuk dan dirayu untuk melakukan apa sahaja mengikut kehendaknya.


* Beberapa contoh keruntuhan empayar yang dibina oleh lelaki disebabkan daya pujukan wanita : 
  1. Napoleon Bonarparte dan Josephine.
  2. Anthony dan Cleopatra
  3. Hitler dan Matahari
  4. Samson dan Delila
  5. Abu Lahab dan Hendon

* Beberapa contoh wanita yang menjadi kekuatan kepada kepimpinan seorang lelaki sehingga berjaya mengatasi segala ujian dan cabaran tanpa melemahkan semangat juang mereka dalam menegakkan kebenaran dan kekuatanagama : 
  1. Nabi Muhammad saw dan Siti Khadijah serta isteri-isteri beginda yang lain.
  2. Nabi Ayub dan Siti Rahmah.
  3. Nabi Ibrahim dan Siti Sarah serta Siti Hajar.
  4. dan banyak contoh lagi orang-orang muslim yang lain.

KUASA KEJELITAAN PEREMPUAN 

* Hal ini diketahui oleh semua orang. Kejelitaan perempuan boleh menumbangkan ramai lelaki hingga banyak yang terarah melakukan perkara-perkara yang tidak wajar. Sebaliknya kuasa jelita yang ada pada kaum muslimah boleh menimbulkan kecintaan yang tinggi terhadap Allah di mana seorang isteri boleh mempengaruhi suami dalam hal-hal yang diredhai Allah. 

KUASA LAYANAN PEREMPUAN 

* Kaum lelaki mudah goyah dan alah dengan layanan yang baik, apa lagi dari perempuan yang sangat dikasihi seperti isteri dan ibu. Layanan baik yang disalurkan kepada orang yang berhak menerimanya, bukan sahaja mendatangkan keredhaan Allah tetapi memungkinkan apa yang diminta akan dipenuhi dengan mudah. 

KUASA DOA PEREMPUAN 

* Doa perempuan lebih makbul dari lelaki kerana sifat penyayangnya lebih kuat dari lelaki. Sebagaimana hadith Rasulullah saw : 

"Doa ibu itu lebih cepat makbul." Orang bertanya
:"Kenapa ya Rasulllah ?" 
Jawab baginda : "Ibu lebih penyayang dari bapa dan doa dari orang yang penyayang tidak akan sia-sia." 


KUASA TAQWA PEREMPUAN 

* Ketaqwaan adalah kuasa paling sempurna dan terbaikdalam menangani apa jua masalah. Orang yang paling bertaqwa adalah orang yang paling dikasihi Allah. Allah tidak akan membiarkan orang yang dikasihiNya
melainkan dipelihara serta sentiasa dirahmatiNya. 

* Kuasa taqwa lebih mudah diperolehi oleh perempuan berbanding lelaki kerana kehalusan budi yang ada pada perempuan adalah merupakan penjara daripada melakukan hal-hal yang mendatangkan dosa. Berbanding lelaki yang sebahagian hidupnya berada di luar rumah serta terdedah kepada pelbagai godaan, cubaan dan ujian. Akhbar Islam

* Kekuasaan taqwa ini pula oleh kemuliaan yang diberikan oleh Allah swt sehingga setiap lelaki pasti memerlukan perempuan untuk menghirupkan udara ini atau dalam perkataan lain setiap lelaki pasti dilahirkan
oleh perempuan kecuali Nabi Adam a.s. Sekuat-kuat lelaki, kuat lagi perempuan kerana lelaki itu sendirinya datang dari perut perempuan yang menghamilkannya dan melahirkannya ke dunia, kemudian menatih, mendidik, memelihara dari kecil hingga dewasa. 

* Kemuliaan perempuan akan lebih nyata, jika ditambah dengan ketaatan kepada kaum lelaki yang berhak atasnya sebagaimana maksud hadis Rasulullah saw : 

"Perempuan yang taat kepada suaminya, semua burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan : semuanya beristighfar baginya (isteri) selagi mana ia masih taat kepada suaminya dan diredhainya (serta menjaga solat dan puasanya)."

Perempuan Islam: Kehebatan Seorang Wanita 

sumber : http://www.akhbarislam.com/

KHUSUS AKHWAT: 10 SIFAT WANITA YANG DISUKAI LELAKI

KHUSUS AKHWAT: 10 SIFAT WANITA YANG DISUKAI LELAKI

Khusus Buat Wanita
10 Sifat Wanita Yang Disukai Lelaki 

1. Sifat Keibuan 
Banyak lelaki yg terpikat pada wanita yg bersikap keibuan, lembut, mengambil berat dan penuh kasih sayang. Wajah yg keibuan mampu membuat lelaki berasa tenteram ketika sedang stress, cemas dan gelisah dan senang hati ketika mahu bermanja. Jangan tunggu sampai melahirkan baru nak tonjolkan sikap keibuan. Setiap wanita ada potensi keibuan dalam diri masing2.

2. Keanak-anakkan 
Dalam batas yg wajar, sifat keanak-anakan seorang wanita menjadi daya tarikan di mata lelaki. Mereka berasa terhibur dengan keletah anda tetapi tentulah bukan sifat keanak-anakkan yg melampau dan menyakitkan hati tetapi sikap keanak-anakan yg menyenangkan. Misalnya, kemanjaan wanita yg membangkitkan naluri kebapaan dan kelakian lelaki. Wanita ceria membuatkan lelaki lebih berghairah.

3. Penuh Pengertian 
Sikap pengertian wanita membuat lelaki berasa dihargai dan diterima seadanya. Sikap ini tercermin dari perasaan mudah memaafkan, memilih waktu yg tepat utk berbincang masalah dan sebagainya. Contohnya ketika lelaki melakukan kesilapan, wanita yg berpengertian tidak terus mengeluarkan kata² yg kasar atau menuduh bukan² sebaliknya cuba mengerti duduk persoalannya.

4. Menghargai 
Wanita yg menghargai lelaki adalah wanita idaman lelaki. Berbeza dgn wanita yg suka diperlakukan dgn lembut, lelaki suka dihargai, dipuji dgn tulus ikhlas dan diberi kepercayaan. Penghargaan dari wanita membuat lelaki berasa bangga.

5. Menjaga Penampilan 
Lelaki menyukai wanita yg pandai menjaga penampilannya agar sentiasa kelihatan cantik, bersih, kemas dan menarik. Penampilan yg baik menunjukkan wanita tersebut menghargai dirinya.Dia akan murah senyuman, pandai merawat tubuhnya, meningkatkan kualiti hidupnya dan memberi yg terbaik kepada dirinya.Dia suka dan bersyukur dengan dirinya dan secara tidak langsung memancarkan pesona yg menyebabkan lelaki juga menyukainya. Apabila sudah
berumahtangga, wanita tersebut terus menjaga penampilan dirinya dan kesihatan tubuh badan walau sudah beranak-pinak. Siapa yg tidak suka isteri yg masih kelihatan cantik dan ramping walau dah punya anak 3??

6. Pandai Berbicara 
Lelaki tertarik dgn wanita yg pandai berkomunikasi dan boleh diajak berbual. Walau topik perbualan yg disukai lelaki berbeza dgn topik kegemaran wanita,wanita tersebut dapat mengimbanginya. Dia bukan sekadar teman berbual yg pasif, tetapi dapat memberi respon dan pendapat yg baik. Dia juga tahu menjadi pendengar yg baik, serta mengalihkan topik yg agak serius kepada perbualan yg lebih menarik. Lelaki juga suka dengan wanita yg suka bergurau dan pandai berjenaka serta boleh menerima jenaka lelaki dgn baik dan berfikiran terbuka. Akhbar Islam

7. Pandai Bergaul dan Menyesuaikan Diri 
Wanita yg pandai bergaul dan menyesuaikan diri mempunyai nilai lebih dimata lelaki. Wanita tersebut tahu menghadapi orang yg lebih tua dan cara berhadapan dgn orang yg lebih muda. Apabila berhadapan dgn suasana yg baru, wanita tersebut tidak gentar malah cepat menyesuaikan diri. Dia mudah diajak ke mana saja dan tidak kekok samada di bandar atau di kampung.

8. Menghormati Diri Sendiri 
Lelaki suka dgn wanita yg menghormati dirinya sendiri sebagai seorang wanita, bersikap sopan dan mempunyai etika. Wanita yg menghormati dirinya sendiri mempunyai keyakinan dan tahu apa yg baik dan buruk diperlakukan oleh seorang lelaki terhadap dirinya. Jadi dia tahu apa yg dia inginkan dan mahu elakkan serta menjaga maruah dirinya. Dia tidak akan merendah-rendahkan dirinya dan tidak akan membiarkan lelaki memperlakukan dirinya sesuka hati.

9. Simpati dan prihatin 
Lelaki suka wanita yg murah hati, mengambil berat, simpati pada nasib yg susah, sayangkan kanak-kanak dan tidak memilih bulu. Kebaikan yg wajar dan spontan mencerminkan hati yg mulia. Ada kecantikan dalaman pada dirinya yg memancar keluar dgn indah dan mempesona.

10. Solehah
Lelaki juga suka pada wanita yg solehah (islamic) dan ini juga adalah salah satu dari tuntutan² syarak.
 

sumber : http://www.akhbarislam.com/

HIJAB DAN AKHLAK ADALAH DUA HAL YANG BERBEDA

HIJAB DAN AKHLAK ADALAH DUA HAL YANG BERBEDA

Assalamualaikum...
Hijab atau Jilbab merupakan salah satu penutup aurat wanita muslimah. Kerap kali permasalahanhijab dikaitkan dengan akhlak seseorang. Hingga hampir mencoreng kesucian hijab itu sendiri. Walau sebenarnya Hijab dan Akhlak merupakan dua hal yang sangat berbeda.

Beberapa hari yang lalu, saya membaca DP teman bbm saya. Kurang lebih seperti ini kalimatnya.. 
Jika engkau berjilbab dan ada yang mempermasalahkan akhlaqmu, katakan pada mereka bahwa "Antara jilbab dan akhlaq adalah 2 hal yang berbeda". Berjilbab adalah murni perintah Allah, wajib untuk wanita muslim yang telah baligh tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk, sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yang tergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang wanita berjilbab melakukan dosa atau pelanggaran, itu bukan karna jilbabnya namun karna akhlaqnya. "Yang berjilbab belum tentu berakhlaq mulia, namun yang berakhlaq mulia pasti berjilbab"
Saya sangat setuju dengan kata-kata tersebut, bukan berarti saya mendukung para wanita yang berjilbab untuk tidak berakhlaq mulia ya :D cuman sudah menjadi rahasia umum pemikiran manusia-manusia yang merasa dirinya sudah paling benar bahwa jikala melihat wanita yang berjilbab namun akhlaqnya kurang baik beranggapan wanita itu menggunakan jilbabnya untuk menutupi kelakuan buruknya. Na'uzubillah... 

Hijab Dan Akhlak Adalah Dua Hal Yang Berbeda(artinya) ”Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ’Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al Ahzab (33): 59] 

(artinya) ” Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki- laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.” [QS.AnNur(24) : 31]

Hijab Dan Akhlak Adalah Dua Hal Yang Berbeda


Sabda Rasulullah shallallahu ’alahi wassalam yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ’Aisyah, (artinya) : ”Hai Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila telah dewasa/sampai umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini.” Rasulullah Shallahllahu ’alaihi wassalam berkata sambil menunjukkan muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangan tangannya sendiri. 

Ringkasnya begini, sebagai seorang muslimah, jilbab itu hukumnya WAJIB. Tidak ada tawar-menawar dalam hal ini. Namun, terkadang jilbab dijadikan tolak ukur perilaku seseorang. ''Dia berjilbab, tapi kelakuannya buruk''. Pertanyaan saya, kenapa MENYALAHKAN jilbabnya?! toh memakai jilbab sudah menutupi rambutnya dari pandangan kaum adam. Bukankan itu sudah menjalankan satu kewajiban.

Jika ada seorang wanita berjilbab, tapi akhlaknya buruk. Berarti, wanita itu hanya sekedar 'mengetahui' belum 'memahami'. Kita tidak boleh menyalahkan jilbabnya, karna itu kewajiban, cukup pribadinya...

Kesimpulan: Pakailah jilbabmu seraya tidak sekedar berniat untuk melakukan suatu hal yang wajib dari perintah Allah. Jangan kamu memakai jilbab hanya untuk fashion belaka, atau memakai jilbab untuk menutupi kejelekan sifatmu. Ikhlaslah memakai jilbab untuk kebaikan dirimu, dan jadikan Hijab sebagai kebutuhan mu, niscaya kelak kamu akan merasakan manfaat jilbabmu dan berubahlah akhlakmu.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama untuk tidak mencampur baurkan antara Hijab dan Akhlak. Karena, Hijab atau Jilbab dan Akhlak merupakan Dua Hal yang Berbeda.

sumber : http://www.akhbarislam.com/

11 NASEHAT ISLAM UNTUK PARA AKHWAT (WANITA)

11 NASEHAT ISLAM UNTUK PARA AKHWAT (WANITA)


11 Nasehat Islam Untuk Para Akhwat (Wanita)
Ramadhan kareem... Semoga amal ibadah kita untuk hari ini semakin meningkat. Sahabat Akhbar Islam, semoga kita termasuk dari golongan orang-orang yang beruntung.

Akhirnya, Akhbar Islam persembahkan 11 nasehat yang berharga ini kepadamu, wahai Ukhti Al Muslimah. Kerjakanlah, Insya Allah engkau akan berbahagia di dunia dan akhirat, minta tolonglah kepada Allah dalam mengamalkannya, kemudian dengan membaca dan memahami artikel kecil ini.

1-Beribadahlah kepada Allah semata, sesuai dengan apa yang telah diisyaratkan, di dalam Al Qur’an dan Al hadits.

2-Hati-hatilah terhadap syirik dalam aqidah dan ibadah, sebab syirik menggugurkan amal dan menyebabkan kerugian.

3-Hati-hatilah terhadap bid’ah, baik dalam aqidah maupun dalam ibadah, sebab setiap bid’ah adalah sesat dan orang-orang yang sesat adalah (tempatnya) di dalam neraka.

4-Jagalah shalatmu dengan sempurna, sebab orang yang selalu menjaga shalatnya, ia akan lebih menjaga dalam hal lainnya, dan orang yang meremehkan shalat, ia akan meremehkan hal lainnya juga. Jagalah kesucian, thuma’ninah, I’tidal, serta khusyu dalam shalat, janganlah sampai engkau mengakhirkan waktunya, sebab seorang hamba bila shalatnya baik, maka seluruh amal perbuatannya baik, sebaliknya bila shalatnya rusak (tidak baik) maka amal perbuatannya juga rusak (tidak baik). 

5-Ta'atilah suamimu, jika engkau sudah berumah tangga, jangan sekali-kali engkau menolak keinginannya, dan melanggar perintahnya, selama tidak menyuruh berbuat maksiat dan dosa.

6-Jagalah suamimu jika dia tidak ada bersamamu dan ketika ia berada disisimu. Jagalah dirimu dan hartanya.

7-Berbuat baiklah kepada tetanggamu dengan perkataan dan perbuatan sebagai balas budi dan menolak keburukan.

8-Menetaplah di rumahmu, jangan keluar kecuali dalam keadaan darurat, dan menutup aurat (berjilbab).

9-Berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu dengan perkataan dan perbuatan selama mereka menyuruhmu dalam kebaikan, jika mereka menyuruhmu berbuat maksiat, maka tidak boleh ta'at kepadanya, sebab tidak ada keta'atan dalam maksiat kepada Allah.

10-Curahkan perhatianmu terhadap pendidikan anakmu, jika engkau sudah mempunyai anak, dengan membiasakan mereka jujur, bersih, benar dalam perkataan dan perbuatan, serta dengan mengajarkan kepada mereka adab yang tinggi /mulia dan akhlak yang terpuji.

Suruhlah mereka shalat lima waktu bila sudah berusia 7 tahun, dan bila mereka meninggalkannya pada usia 10 tahun, maka pukullah mereka serta pisahkan tempat tidurnya (antara laki-laki dan perempuan).

11-Perbanyaklah dzikir dan sedekah/infak. 

Semoga Allah menjagamu dari setiap kejahatan dan menganugerahkan kepada kita husnul khatimah. Segala puji bagi Allah pada awal dan akhir serta shalawat dan berkah kepada Nabi Muhammad, keluarga, para shahabat dan pengikutnya sampai hari kiamat tiba. 

Hukum Wanita Berambut Pendek Dalam Pandangan Islam

Hukum Wanita Berambut Pendek Dalam Pandangan Islam


Rambut merupakan mahkota bagi setiap wanita. Setiap wanita memiliki selera potongan rambut yang berbeda-beda, seperti panjang, pendek, warna merah, hitam, sasak, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana hukum wanita berambut pendek menurut Islam? Mengingat bahwa sebagian besar wanita muslim memiliki rambut panjang.

Hukum Wanita Berambut Pendek Dalam Pandangan Islam

Dalam dalil di Al-Qur’an menjelaskan bahwa setiap wanita harus memakai pakaian dan hijab untuk menutup auratnya. Meskipun demikian, para ulama juga membahas bagaimana Islam memandang potongan pendek untuk seorang wanita. Bolehkah wanita berambut pendek menurut Islam?

Apabila kita lihat lebih dalam, tidak ada hadits shahih yang mendasari haram atau halalnya wanita memiliki rambut pendek. Namun, di tahalul saat haji atau umrah, kita diperbolehkan hanya memotong beberapa helai rambut saja. Abu Zur’ah meriwayatkan bahwa wanita tidak boleh memotong habis rambutnya tapi boleh membuatnya pendek.

Khalid al-Muslih juga meriwayatkan hal yang serupa. Dalam sebuah acara, Khalid pernah ditanya mengenai batasan memotong rambut untuk wanita. Kemudian, ia menjawab bahwa hukum asal dari memotong rambut wanita menjadi pendek adalah mubah atau boleh. Namun, dia memberikan dua hal yang tidak boleh dilanggar ketika memotong rambut jadi pendek. Dua hal tersebut adalah menyerupai orang kafir dan menyerupai laki-laki. Apabila potongan kita di luar dua hal itu, maka hukumnya diperbolehkan.

Sebuah hadits menjelaskan jika Rasul melarang wanita untuk mencukur habis rambutnya kecuali untuk pengobatan. Seperti yang kita tahu, pengobatan zaman sekarang seperti kemoterapi akan merontokkan rambut sehingga dapat menyebabkan kebotakan.

Dr. Ahmad Al-Syarbasi menjelaskan alasan mengapa mencukur habis rambut tidak diperbolehkan. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan kebiasaan dari orang-orang Jahiliyah. Pada masa itu, wanita memotong rambut hingga botak sebagai tanda berdukacita dari kematian. Dalam sebuah hadits juga sudah dijelaskan bahwa sebagai umat muslim, kita dilarang berpakaian atau mencukur rambut serupa dengan kaum Jahiliyah.

Berdasarkan hal tersebut, menunjukkan bahwa jika kita meniru kebiasaan kaum kafir berarti kita telah mendaftar sebagai anggotanya. Selain itu, Rasul telah melarang dengan tegas bagi perempuan untuk tidak menyerupai laki-laki, begitu juga sebaliknya.

Meskipun hukum wanita memiliki rambut pendek diperbolehkan, tetapi akan lebih baik jika kita membiarkan rambut terus tumbuh dan memanjang. Seorang wanita harus merawat keindahan tubuhnya sebagai bentuk untuk menyenangkan hati suami dalam bersolek. Pastinya, menyisir rambut merupakan salah satu cara untuk kita bersolek di depan suami dan hal itu merupakan ibadah sebagai seorang istri. Diharapkan, wanita dapat menjaga tubuhnya, termasuk dalam hal rambut agar menjadi perhiasan yang indah dalam mempercantik diri. Wanita berambut pendek dalam pandangan Islam diperbolehkan jika memenuhi beberapa syarat yang telah di bahas sebelumnya.

Sebuah hadits menjelaskan bahwa barang siapa yang memiliki rambut indah maka diperlihara. Tak masalah bagi wanita yang menyukai potongan rambut pendek. Satu hal paling penting yang harus diperhatikan adalah kemuliaan Allah dalam memberikan rambut indah harus kita jaga dan rawat hanya untuk mahram atau suami kita.

Sebagai seorang muslim, kita harus tahu hukum dari setiap perbuatan yang kita lakukan. Karena Islam telah mengatur segala urusan kehidupan, bahkan kematian di dalam Al-Qur’an agar kita dapat membacanya dan menjadikannya sebagai pedoman hidup. Berilmu sebelum beribadah akan lebih baik daripada sekedar ikut-ikut orang lain. Selain itu, kita bisa memberikan ilmu yang bermanfaat itu pada orang lain agar dapat melakukannya.

sumber : http://www.kumpulanmisteri.com/